-->

Dua Ribu Seri Ganjil Kembalian Mie Ayam

Dua Ribu Seri Ganjil Kembalian Mie Ayam

Sabtu, 25 Nopember 2017. Tidak terasa sudah hampir seminggu saya tidak update artikel blog Uang Nomor Seri Ganjil kesayangan saya ini, bukannya tidak lagi sayang atau malas membuat artikel baru, tapi lebih karena tidak ada bahan yang bisa saya ulas untuk membuat artikel baru, artinya kurang lebih selama seminggu ini saya tidak mendapatkan uang dengan nomor seri ganjil yang lain selain Rp 107.000,- yang saya publish terakhir pada artikel Seratus Ribu Rupiah Seri Ganjil Yang Terlupakan.

Namanya rejeki, kita tidak akan pernah tahu datangnya, makanya saya tidak berandai-andai menuliskan artikel baru setiap hari, sekalinya ada uang dengan nomor seri ganjil yang saya peroleh, Insya Allah akan saya publikasikan kepada pembaca setia blog ini, jika situasinya memungkinkan tentu saja.

Kisah Perolehan

Ada kisah lumayan menarik yang bisa saya ceritakan pada artikel Dua Ribu Seri Ganjil Kembalian Mie Ayam kali ini, dari judulnya saja sudah bisa ditebak, berapa nominal uang dengan seri ganjil sekarang dan dari mana uang ini datangnya.

Anda benar pembaca, uang dengan nomor seri ganjil kali ini hanya sebesar Rp 2.000,- dengan kondisi yang sangat lusuh, tapi saya sudah berjanji dalam hati kepada diri saya sendiri, berapapun nilainya akan saya perlakukan sama derajatnya sepanjang bernomor seri ganjil, akan saya ceritakan kisahnya kepada pembaca.

Malam minggu ini tugas dan kewajiban sebagai pegawai di desa melaksanakan piket malam, sebagai bentuk komitmen dan rasa tanggung jawab, saya berangkat dari rumah jam sembilan malam, langsung merapat ke depan rumah Pak Kuwu, kebetulan sudah ada beberapa teman sepekerjaan yang datang, meskipun tidak semua berkumpul disitu.

Pak Kuwu sudah beberapa hari terserang meriang, sekitar jam sepuluh malam kebelet pengen mie ayam, saya dikasih Rp 20.000,- buat beli mie ayam yang dekat perempatan balai desa, cuma sayang sudah tutup, bahkan sampai ke ujung kulon desa tidak ada yang jual mie ayam malam itu.

Saya balik kanan, laporan. Cuma kasihan melihat sorot matanya yang sepertinya pengen banget, akhirnya saya fikir tidak ada salahnya mencari ke desa tetangga. Kebetulan mas Tatang menawarkan diri untuk mengantar. Jadilah. 

Ternyata di desa tetangga, Tiwulandu ada penjual mie ayam yang buka. Kita beli satu porsi sesuai pesanan, karena kami sendiri malam itu tidak sedang selera makan mie ayam. Harga satu porsi cuma Rp 7.000,- saja, kembalian yang Rp 13.000,- suruh dibelikan rokok untuk bareng-bareng, cuma waktu itu saya lupa langsung dimasukan ke saku jaket.

Jam 12 malam saya sudah pulang ke rumah, pas buka jaket baru teraba kalau ada uang kembalian mie ayam disaku jaket bagian dalam. Ya sudahlah biar nanti saya belikan gorengan atau kue buat dimakan rame-rame besok hari Minggu sekalian membagikan beras bulog untuk keluarga miskin.

Iseng saya teliti nomor serinya, tak disangka ada satu lembar lecek senilai Rp 2.000,- yang memiliki nomor seri : BOJ593139. Supaya pembaca tidak penasaran saya pajang disini saja photonya.

dua-ribu-rupiah

Langsung saya beberkan dan ambil gambarnya dan mulai menulis artikel ini, tak terasa waktu sudah menunjukan  pukul 01:00 WIB dini hari, artinya kurang lebih satu jam saya menulis artikel kali ini. Alhmadulillah saya masih diberi kesempatan untuk menyambung nafas blog Uang Nomor Seri Ganjil ini. Mudah-mudahan besok dan seterusnya ada rejeki lagi yang Tuhan titipkan untuk saya, dimana salah satunya adalah uang dengan nomor seri ganjil yang lain.

Sebagai penutup sebagai pengingat saja, koleksi uang dengan nomor seri ganjil yang masih saya simpan adalah Rp 109.000,- terdiri dari :

  • Uang Rp 5.000,- dengan seri MAF931373
  • Uang Rp 2.000,- dengan seri BBC717135
  • Uang Rp 100.000,- dengan seri ZCK555719
  • Uang Rp 2.000,- dengan seri BOJ593139

Saya susun berdasarkan tanggal perolehannya supaya gampang saya ingat.

Sekian artikel kali ini, mudah-mudahan ada hikmah didalamnya. Semoga Terinspirasi.

Share this:

Disqus Comments